Corona itu hadapi, bukan hindari
1. Sering mencuci tangan
Dianjurkan untuk menghindari menyentuh mata, hidung, dan mulut kamu dengan tangan yang belum dicuci.
2. Hindari kontak dekat
Hindarilah kontak secara dekat dengan orang lain yang sedang sakit.
Beri jarak antara diri kamu dan orang lain jika virus corona telah menyebar di komunitas kamu.
Ini sangat penting bagi orang-orang yang berisiko lebih tinggi untuk sakit parah.
3. Jaga jarak sosial
Hal ini sebenarnya juga telah disuarakan oleh Pemerintah agar masyarakat jaga jarak fisik atau physical distancing.
Dengan menerapkan physical distancing ketika beraktivitas di luar ruangan atau tempat umum, Anda sudah melakukan satu langkah mencegah terinfeksi virus Corona.
Jaga jarak kamu dengan orang lain sekitar satu meter. Jaga jarak fisik tak hanya berlaku di tempat umum, di rumah pun juga bisa diterapkan.
4. Gunakan masker jika sakit
Jika sakit, kamu harus mengenakan masker ketika berada di sekitar orang lain dan sebelum kamu memasuki kantor penyedia layanan kesehatan.
Jika kamu tidak dapat memakai masker (misalnya, karena menyebabkan kesulitan bernapas), maka kamu harus melakukan yang terbaik untuk menutupi saat batuk dan bersin kamu.
Selain itu, jika kamu sedang dirawat, orang yang merawat kamu harus memakai masker jika mereka memasuki ruangan kamu.
5. Tetap tinggal di rumah
Hal ini juga yang terus digalakkan oleh pemerintah agar penyebaran virus corona tidak meluas.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto menyebut, anak muda berpotensi besar sebagai pembawa mikroorganisme SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19.
Sebagai pembawa mikroorganisme, anak muda sangat mungkin menularkannya pada orang tua atau manusia usia lanjut (manula).
Untuk itu, diimbau agar tetap berada di dalam rumah hingga wabah Covid-19 menghilang dari Indonesia.
6. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut.
Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut kamu.
Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh kamu dan bisa membuat kamu sakit.
7. Hindari kerumunan
Karena dalam kerumunan, sangat memungkinkan terjadinya penularan apabila ada salah satu orang yang terinfeksi virus corona.
Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Kepolisian Republik Indonesia dan pihak lainnya, telah membuat peraturan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas keramaian selama pandemi virus Corona.
Tak hanya tempat umum, seperti tempat makan, gedung olah raga, tetapi tempat ibadah saat ini harus mengalami dampak tersebut.
Tindakan tersebut adalah upaya untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Untuk saat ini, dianjurkan lebih baik melakukan aktivitas di rumah agar pandemi virus corona cepat berlalu.
8. Tidak berjabat tangan
Dengan tidak melakukan jabat tangan, akan menghindarkan terjadinya kontak kulit.
Hal itu akan sedikit mampu mencegah penyebaran virus corona. Untuk saat ini menghindari kontak adalah cara terbaik.
Tangan dan wajah bisa menjadi media penyebaran virus corona.
9. Selalu perbaharui informasi terkait Covid-19
Tetap ikuti informasi tentang perkembangan terbaru tentang Covid-19.
Ikuti saran yang diberikan oleh penyedia layanan kesehatan kamu, otoritas kesehatan publik nasional dan lokal kamu tentang cara melindungi diri sendiri dan orang lain dari Covid-19.
Otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang apakah Covid-19 menyebar di daerah kamu.
Mereka merupakan otoritas paling baik untuk memberi nasihat tentang apa yang harus dilakukan orang di daerah kamu untuk melindungi diri mereka sendiri.
Tak hanya tempat umum, seperti tempat makan, gedung olah raga, tetapi tempat ibadah saat ini harus mengalami dampak tersebut.
Tindakan tersebut adalah upaya untuk mencegah penyebaran virus corona.
Untuk saat ini, dianjurkan lebih baik melakukan aktivitas di rumah agar pandemi virus corona cepat berlalu.
10. Segera ke rumah sakit bila alami gejala Covid-19.
Namun, jika kamu mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan hubungi terlebih dahulu. Ikuti arahan otoritas kesehatan setempat kamu.
Otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah kamu.
Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan kamu dengan cepat mengarahkan kamu ke fasilitas kesehatan yang tepat.
Ini juga akan melindungi kamu dan membantu mencegah penyebaran virus dan infeksi lainnya.
Nah, itu dia tipsnya. Bagaimana? Sangat mudah kan untuk dijalankan?
Karena tips menghindari virus Corona sudah aku bahas, selanjutnya aku bahas bagaimana lingkungan tempat tinggalku mengindari virus Corona.
1. Beribadah di rumah.
Jika biasanya masyarakat desa Tumbrep banyak yang beribadah di masjid ataupun di musholla, maka untuk saat ini mereka memutuskan untuk beribadah di rumah saja. Hal ini dilakukan sebagai upacaya physical distancing dan juga menghindari dari kerumunan.
2. Melakukan penyemprotan cairan desinfektan.
Karena carian desinfektan ampuh untuk membunuh virus Corona, maka di desa Tumbrep pun diadakan penyemprotan diberbagai titik dan juga rumah-rumah warga.
3. Adanya himbauan.
Nah, yang paling penting itu adanya himbauan dari para perangkat desa tentang bahayanya virus Corona serta cara pencegahannya. Himbauan tersebut berupa omongan dari mulut ke mulut serta beberapa surat himbauan yang ditempelkan di beberapa rumah warga.
Itu dia beberapa upaya yang dilakukan di desa Tumbrep agar terhindar dari virus Corona.
Nah, selanjutnya aku akan membahas tentang motivasi apa saja yang aku lakukan agar tidak bosan meski di rumah saja. Ini versi diriku sendiri ya.
1. Memperbanyak ibadah di rumah.
Kita tahu, bahwa kita sebagai orang beragama tentu saja memiliki Tuhan Yang Maha Esa. Sudah sepantasnya jika kita mau meluangkan waktu lebih banyak untuk beribadah yang merupakan kewajiban kita.
2. Menyadari bahwa jika kita di rumah saja, maka akan cepat memutus rantai penyebaran virus.
Hei guys! Kapan lagi sih kita bisa membantu pemerintah mengatasi masalah hanya dengan rebahan? Bukankah itu sangat nikmat? Hihi.
Lagipula, yang kita lakukan hanyalah tetap diam di rumah dan tentu saja itu tidak sulit. Jangan jadi pembangkang yang tetap beraktivitas diluar rumah seperti biasa. Nanti tahu-tahu kamu terkena virus, siapa yang repot?
3. Lebih banyak waktu bersama keluarga
Jika hari-hari biasa kita berkumpul bersama keluarga hanya pada pagi hari dan malam hari karena kesibukan masing-masing, maka manfaatkanlah keadaan ini dengan bisa lebih banyak waktu untuk berkumpul bersama keluarga.
Bukankah itu suatu hal yang baik?
4. Melakukan hal yang produktif
Meski di rumah saja, bukan berarti kamu harus santai-santai saja ya. Setidaknya, lakukan hal apa saja asalkan yang produktif dan bermanfaat jika sedang tidak ada tugas online dari guru.
Melakukan hal yang produktif, bukan berarti melakukan hal yang sulit. Kamu bisa melakukan hal apa saja sesuai hobimu. Jika kamu suka menyanyi, maka cobalah untuk membuat rekaman suara kamu sendiri lalu upload di media sosial. Siapa tahu kamu jadi terkenal karena suaramu bagus.
Jika kamu suka memasak, kamu bisa bereksperimen membuat masakan atau hidangan baru bersama ibumu. Siapa tahu rasanya enak dan kamu bisa menjadi chef profesional.
Jika kamu suka menulis, maka kamu juga bisa menulis lebih banyak daripada biasanya karena banyak waktu senggang. Seperti aku ini contohnya, wkwk.
Okee, bolehkan aku cerita sesuatu?
Jadi, aku mempunyai hobi menulis cerita. Yah, sebut saja novel fiksi remaja. Nah, untuk membuang rasa bosan karena di rumah saja, aku lebih aktif dalam membuat cerita tersebut. Cerita yang ku buat ini cerita bersambung yang terdiri dari beberapa part.
Jika biasanya aku hanya membuat satu part seminggu sekali, kini aku bisa membuat satu part hanya dalam tiga hari. Tentu saja itu efek dari rasa bosan karena tidak melakukan apapun di rumah.
Dan kini pun aku sedang mengikuti lomba story contest yang diadakan oleh salah satu pengguna aplikasi wattpad, yang merupakan aplikasi baca tulis.
Tentu saja itu sangat bermanfaat untuk mengisi hari-hari yang membosankan. Dan lagi, manfaat yang aku dapatkan adala mendapat tambahan ilmu tentang kepenulisan dan yang paling penting mendapat banyak teman baru dari berbagai daerah di Indonesia.
Selain itu, ceritaku yang semula sepi pembaca kini mulai banyak yang membaca bahkan menyempatkan untuk berkomentar. Tentu saja aku sangat senang sekali. Itu artinya, apa yang aku lakukan tidak sia-sia. Hehe.
Hemm, cara menghindari virus Corona, sudah. Upaya desa ku untuk mengindari virus Corona, sudah. Motivasi untuk tetap di rumah meski sudah sangat bosan, juga sudah. Lalu, apalagi yang aku bahas?
Oh ya! Aku ingat bahwa aku disuruh survey apakah di tempatku ada yang mempunyai koneksi internet atau tidak. Jika ada, berapa jarak dari rumah ku.
Jawabnya? Tidak ada, huhuhu.
Kemarin, aku sudah survey dan sempat tanya-tanya. Disini, tidak ada koneksi internet apapun. Yah, maklum lah. Namanya juga di desa yang sedikit pelosok. Tentu saja tidak ada yang memasang koneksi internet.
Dan itu artinya, kami memakai kuota internet sendiri-sendiri jika ingin mengakses sesuatu.
Wah, tak terasa pembahasan kita sudah sejauh ini. Itu artinya, waktunya kita berpisah, wkwk.
Mungkin itu dulu ya yang bisa aku sampaikan. Aku minta maaf jika ada kekurangan atau kesalahan dalam penulisan. Jika kalian memiliki kritik atau saran, silakan taruh di kolom komentar ya. Aku akan menerimanya dengan senang hati.
Terimakasih untuk kalian yang sudah mau menyempatkan waktunya membaca artikel gaje ini. Semoga kalian suka:)
Dan semoga kita selalu diberi kesehatan dan terhindar jauh-jauh dari virus Corona. Jangan lupa, apa yang sudah aku bagi bisa kalian terapkan di rumah ^^
Sekian, terimakasih.
Wassalamu'alaikum:)
Sincerely,
Nur Khamimah.
Komentar
Posting Komentar